27 October, 2009

Bicaraku pada BINTANG...(wajib baca)

Kau bagiku adalah bintang yang paling terang, berkelip di angkasa malamku seakan tak pernah lelah memberi keceriaan di dunia. Ketika engkau tampakkan wajah, kau selalu tersenyum sambil kerdipkan mata. Kau menggodaku dengan binar yang tak pernah pudar. Selamanya indah. Tidakkah kau pernah bersedih sekali saja? Oh, bintang...

Tak pernah lupa setiap malam aku berdoa, agar suatu saat aku bisa menggapaimu, menjadi kabut yang ‘kan berarak menujumu. Tak pernah lelah aku bersujud di gelap malam, mengurai air mataku, berharap suatu saat nanti cahayamu menjemputku di sini. Di penantianku.

Kau, bagiku adalah cinta yang paling mesra. Perasaan yang paling dalam, kerinduan yang tak mungkin padam.

Ah.., khayalanku melambung lagi kepadamu malam ini. Sejuta mimpi mengganggu, ketika kau mulai hadir dalam hidupku. Tidakkah engkau tahu, setiap saat aku selalu merindukanmu?

Kau mungkin tak pernah tahu. Kau mungkin tak ‘kan pernah menyangka sedalam apa perasaan yang kupendam. Aku memang tak pernah berkata. Aku memang tak pernah terbuka. Seharusnya aku meminta maaf pada hatiku yang teramat lelah menyimpan rindu, karena kekeluan lidahku tak mampu mengurai semua dalam kata.Lalu kuterdiam. Mataku menatap langit malam yang megah bertahta bintang. Ada kamu bercahaya di tengah angkasa itu. Kau bagiku adalah bintang yang terang, dan aku hanyalah rumput di tengah padang. Jarak kita teramat jauh, dibatasi langit yang membentang. Tapi, harapan takkan pernah putus, bahwa suatu hari nanti kita akan mampu menembus jutaan penghalang, dan saling menggenggam tangan.

Apa kamu tahu, kenapa di antara jariku ada ruang? Aku ingin kau tahu, ruang itu tercipta untukmu. Suatu saat nanti kau akan datang mengisi ruang itu, dan menggenggam jemariku.

No comments:

Post a Comment